Dulu saya kira menjadi penerima beasiswa itu adalah sesuatu yang mudah. Saya hanya perlu belajar, setelah lulus maka akan menjalani penempatan. Kalau dilihat dari sudut pandang positivisme, seharusnya memang demikian. Tapi kenyataan selalu tak sehebat impian. Perlu perjuangan ekstra untuk bisa memenangkan “permainan” ini.

Asal tahu saja, saya adalah penerima beasiswa BPP DN tahun 2013. Beasiswa tersebut ditunjukan untuk calon dosen. Saya diterima di prodi S2 Pendidikan Kimia Universitas Negeri Malang. Banyak sekali pengorbanan yang sudah saya lakukan untuk sekedar mencicipi beasiswa ini. Mulai dari drop-out sebagai guru kimia, hingga harus rela menjalani hidup sebagai “setrika”. Untuk lebih jalasnya silahkan baca postingan saya sebelumnya.

Hari ini adalah minggu ke-12 saya kuliah. Belum sepeserpun dana pemerintah yang mengalir ke rekening saya. Yang ada hanyalah penumpukan utang sana-sini untuk menalangi biaya SPP yang tak kunjung cair. Untung saya pinjam uang dari kakak saya, seandainya saya pinjam dari bank lalu siapa yang mau menanggung bunganya! Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya mengandalkan pekerjaan sampingan saya di Kediri.

Oke, langsung ke pokok permasalahan. Apa hubungan antara keterlambatan pencairan dana dengan pembengkakan mata saya. Jadi begini, mahasiswa kan tidak pernah terlepas dari buku. Segala upaya sudah saya lakukan untuk mendapat buku berkualitas. Hampir tiap dua hari sekali saya selalu berkunjung ke perpus. Tapi menurut saya buku-buku perpus masih kurang untuk menunjang perkuliahan saya. Akhirnya saya memilih untuk mendownload buku gratisan dari internet. Sebenarnya saya berencana untuk mencetak buku buku tersebut, tapi apa daya belum ada biaya (seharusnya masuk komponen beasiswa). Alhasil, saya hanya bisa membaca buku tersebut menggunakan komputer. Karena terlalu keseringan membaca ebook akhirnya mata saya menjadi bengkak.

Demikianlah kisah saya yang mengalami pembekakan mata akibat dana beasiswa yang belum cair. Semoga bisa memberi gamabaran dan menambah semangat teman-teman untuk berprestasi dalam keterbatasan. :)