About
Hi, my name is Teguh. I'm a blogger living in Kediri, Indonesia. This blog is to provide you with daily outfit ideas and share my personal style.
6/28/2014
Marhaban ya ramadhan.........
Baru saja selesai tarawih. Berdasarkan rapat di Kemenag, puasa dimulai besok tanggal 29 Juni 2014. Meskipun demikian, saudara-saudara muslim ada juga yang sudah memulai puasa hari ini (28/6). Bagi saya perbedaan itu wajar dan indah asalkan tetap ada rasa saling menghormati.
Berbicara tentang tarawih, saya akan menceritakan "habitat" tarawih di kampung saya. Saya tinggal di sebuah dusun kecil di pinggiran Kediri, perbatasan dengan Nganjuk. Dusun saya tersebut dikelilingi oleh sawah. Dusun terdekat berjarak satu kilometer, dipisahkan sawah dan dihubungkan oleh jalan desa yang cukup mulus.
Di dusun saya terdapat sebuah masjid dan sebuah mushola. Sholat tarawih dipusatkan di masjid. Masjid mungil tersebut terletak di pinggir sungai. Bagian dalam masjid hanya sanggup menampung 5 shaf @10 orang. Jadi kapasitas masjid hanya 50 orang. Sementara jamaah yang tidak kebagian tempat maka harus mengalah menempati teras dan pelataran masjid.
Total penduduk kampung saya yang aktif tarawih sekitar 300 orang. Bisa dibayangkan bagaimana perjuangan saya untuk sekedar mendapatkan tempat shalat. Tempat sejengkal pun terasa sangat berarti bagi jamaah tarawih di kampung saya.
Alhamdulillah tarawih pertama ini saya mendapatkan tempat shaf ketiga.
![]()
Tarawih Pertama Penuh Perjuangan
/
0 Comments
Marhaban ya ramadhan.........
Baru saja selesai tarawih. Berdasarkan rapat di Kemenag, puasa dimulai besok tanggal 29 Juni 2014. Meskipun demikian, saudara-saudara muslim ada juga yang sudah memulai puasa hari ini (28/6). Bagi saya perbedaan itu wajar dan indah asalkan tetap ada rasa saling menghormati.
Berbicara tentang tarawih, saya akan menceritakan "habitat" tarawih di kampung saya. Saya tinggal di sebuah dusun kecil di pinggiran Kediri, perbatasan dengan Nganjuk. Dusun saya tersebut dikelilingi oleh sawah. Dusun terdekat berjarak satu kilometer, dipisahkan sawah dan dihubungkan oleh jalan desa yang cukup mulus.
Di dusun saya terdapat sebuah masjid dan sebuah mushola. Sholat tarawih dipusatkan di masjid. Masjid mungil tersebut terletak di pinggir sungai. Bagian dalam masjid hanya sanggup menampung 5 shaf @10 orang. Jadi kapasitas masjid hanya 50 orang. Sementara jamaah yang tidak kebagian tempat maka harus mengalah menempati teras dan pelataran masjid.
Total penduduk kampung saya yang aktif tarawih sekitar 300 orang. Bisa dibayangkan bagaimana perjuangan saya untuk sekedar mendapatkan tempat shalat. Tempat sejengkal pun terasa sangat berarti bagi jamaah tarawih di kampung saya.
Alhamdulillah tarawih pertama ini saya mendapatkan tempat shaf ketiga.
