Simak percakapan imajiner berikut ini :

Keponakan : Lek, padahal tadi pas sahur aku minum 2 gelas air. Tapi kenapa air kencingku lebih dari 2 gelas?
Saya : Wahai keponakanku yang tidak lebih ganteng dari Pak Lek-nya. Sesungguhnya hal itu wajar. Pernah lihat pembuatan tape ketan?
Keponakan : Pernah Lek.
Saya : Sebelum diberi ragi, ketan bentuknya seperti nasi. Setelah diberi ragi dan didiamkan maka akan berubah menjadi tape. Selain dihasilkan tape, juga dihasilkan badek. Iya kan?
Keponakan : Iya lek.
Saya : Semula ketan bentuknya padat, setelah menjadi tape bentuknya menjadi padat berair. Sama seperti yang terjadi di dalam tubuh kita. Makanan yang bentuknya padat seperti nasi, pecel, tahu, tempe akan berubah menjadi padat berair setelah mengalami proses pengolahan di dalam tubuh. Nah, air hasil pengolahan dalam tubuh itu lah nanti yang akan dibuang dalam bentuk air kencing. Jadi, air kencing kamu itu bukan hanya berasal dari minuman yang kamu minum, melainkan juga dari hasil pengolahan makanan dalam tubuh. Paham?
Keponakan : Enggak.
Saya : #glodak



Note : keponakan saya yang paling tua sekarang duduk di kelas 3 SD. Eh, kelas 2 atau kelas 3 ya? Ah, nanti saya tanya dia.