Isu privasi memang seringkali dianggap remeh oleh masyarakat Indonesia, termasuk juga saya. Awalnya saya tidak terlalu menganggap penting a...

Selamat Tinggal Google, Selamat Datang DuckDuckGo

/
2 Comments
Isu privasi memang seringkali dianggap remeh oleh masyarakat Indonesia, termasuk juga saya. Awalnya saya tidak terlalu menganggap penting apa itu privasi di internet. Yang penting saya bisa memanfaatkan internet sesuai dengan kebutuhan saya. Saya yakin Anda pun juga demikian.

Tidak ada definisi yang tepat mengenai privasi, karena setiap masyarakat memiliki perspektif yang berbeda. Menurut Internet Society[1], privasi dapat diterjemahkan sebagai (1) pembagian konsensual dari data pribadi, (2) dalam konteks spesifik, (3) pada sebuah cakupan ekspektasi. Atau secara sederhana dapat diartikan sebagai seberapa jauh Anda menyetujui data Anda digunakan oleh penyedia layanan. Tentu saja di dalamnya mengandung segala macam konsekuensi yang Anda terima. Untuk memahami apa itu privasi dan cara melindungi privasi, Anda bisa mengunjungi http://www.internetsociety.org/melindungi-privasi-anda.

Mata-Mata Paling Nyata

Dalam beberapa aspek, search engine memang sangat membantu kita saat berselancar di dunia maya. Sebut saja Google, mesin pencari raksasa yang menguasai 89.3% pasar[2]. Bahkan seringkali Google menjadi situs internet pertama yang kita akses saat membuka browser. Namun semua kemudahan yang diberikan Google tersebut tidaklah gratis. Ada harga mahal yang harus dibayar pengguna. Apa itu? Jawabanya adalah privasi.

Google ibarat sebuah mesin mata-mata raksasa yang paling nyata. Setiap hari Google mengumpulkan data dari setiap aktifitas pencarian yang kita lakukan. Lalu dengan entengnya "menjual" informasi tersebut ke pihak ketiga untuk dipelajari dan digunakan sebagai sarana mengefektifkan iklan. Yang lebih parah lagi Google mengaku telah membaca email Anda melalui layanan GMail mereka [3]. Bayangkan setiap email pribadi yang Anda kirim/terima dibaca semua oleh Google. Oh no!

Welcome DuckDuckGo

Upaya yang paling efektif untuk melawan Google adalah dengan cara mengurangi secara bertahap penggunaanya. Baiklah, kita bisa memulai dengan meninggalkan Google Search dan mencari penggantinya. Secara pribadi saya menyarankan DuckDuckGo. Kenapa mesti DuckDuckGo? Jawabanya sederhana karena mereka tidak akan pernah mengumpulkan data Anda apalagi menjualnya untuk pihak ketiga[4]. Selain itu DuckDuckGo 100% opensource, Anda bisa memeriksa semua kode sumber yang digunakan DuckDuckGo untuk memastikan keamanannya.

Tampilan antarmuka DuckDuckGo (dokpri)

Apakah DuckDuckGo lebih baik dari Google? Jawabanya bisa ya dan juga bisa tidak. Secara pribadi saya sudah cukup puas dengan hasil pencarian yang disajikan DuckDuckGo. Meskipun demikian saya akui bahwa DuckDuckGo masih belum bisa menyamai Google dalam hal jumlah halaman yang mereka jelajahi. Hal ini bisa dimaklumi karena DuckDuckGo berumur lebih muda daripada Google.

Akhir kata, saya ucapkan salam perpisahan kepada Google Search. Dan memulai lembaran baru dengan DuckDuckGo. Bukan hanya Google Search, saat ini saya sedang memulai meninggalkan GMail dan menggunakan email dengan custom domain. Bahkan blog ini juga akan saya pindah ke Wordpress self-hosted. :)




Referensi :
[1] Melindungi Privasi Anda. http://www.internetsociety.org/melindungi-privasi-anda.
[2] Global Market Share for Search Engine 2015. http://www.statista.com/statistics/216573/worldwide-market-share-of-search-engines/
[3] Google Explains Exactly How It Reads All Your Email. http://www.huffingtonpost.com/2014/04/15/gmail-ads_n_5149032.html
[4] DuckDuckGo Privacy. https://duckduckgo.com/privacy


You may also like

2 komentar:

  1. ini saya kok ngerasa ngeri sama privasi yang di mata-matai google

    ngeri juga ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, gak ngeri-ngeri amat mas. Asalkan kita sadar dan tahu informasi apa yang boleh/tidak boleh kita bagi dengan Google.

      Hapus

Silahkan berkomentar secara sopan dan tidak melanggar etika. Komentar yang berbau spam akan langsung saya hapus.