22 tahun yang lalu di sebuah ruangan kecil seorang Ibu sedang memperjuangkan nasib anaknya. 3 jam sudah ibu tersebut melenguh mengikuti ins...

22 Tahun Yang Lalu

/
0 Comments

22 tahun yang lalu di sebuah ruangan kecil seorang Ibu sedang memperjuangkan nasib anaknya. 3 jam sudah ibu tersebut melenguh mengikuti instruksi bidan. Dengan cekatan bidan tersebut terus berupaya mendorong keluarnya si jabang bayi. Namun bayi mungil itu belum juga keluar menyambut dunia. Bayi ke-5 itu sungguh menyiksa sang Ibu.

Jam 3 sore suara tangisan bayi menghiasi ruangan kecil sang bidan. Tiada kata yang terucap dari bidan kristen itu selain kata “puji Tuhan”. Sementara itu sang Ibu hanya sanggup tersenyum tipis karena masih lunglai. Sementara itu di luar ruangan tampak sang Ayah bayi yang bersujud syukur dan bertangis haru menyambut kehadiran sang bayi.

Sang bayi pun tampak masih merah saat sang Ayah melantunkan suara adzan di telinga sang bayi. Satu demi satu lafadz adzan masuk ke pikiran sang bayi diiringi do’a tulus dari sang Ayah. Seakan tak percaya, sang
ayah masih terus saja menangis haru. Akhirnya dia memiliki jagoan juga. Peristiwa sore itu benar-benar masih membekas sampai sekarang.

Sebuah nama pun akhirnya tersemat kepada sang bayi. Nama yang berarti kekuatan yang mensejahterakan tersebut benar-benar menggambarkan do’a dari sang Ibu dan sang Ayah.

Itulah sekelumit cerita tentang saya. Kini saya berumur 22 tahun, sebuah usia yang tidak muda lagi. Di umur 22 tahun ini, tentu saja banyak tantangan yang harus saya hadapi. Bersyukur saya memiliki orang tua yang selalu memberi dukungan kepada saya. Orang tua yang pertama kali mendukung keputusan saya saat memilih keluar dari pekerjaan. Orang tua yang selalu mengingatkan tujuan hidup saya saat saya sedang goyah. Orang tua yang meminjamkan bahu mereka saat saya sedang lelah. Sungguh besar arti orang tua bagi kehidupan saya.

Bapak & Ibu, ijinkan anakmu ini mengukir senyum untuk panjenengan.



You may also like

Tidak ada komentar:

Silahkan berkomentar secara sopan dan tidak melanggar etika. Komentar yang berbau spam akan langsung saya hapus.