Testimoni adalah pengakuan, kesaksian, komentar, pendapat, atau opini yang diberikan oleh terhadap sesuatu . Kali ini saya akan memberikan t...

Testimoni Saat SMA

/
0 Comments
Testimoni adalah pengakuan, kesaksian, komentar, pendapat, atau opini yang diberikan oleh terhadap sesuatu. Kali ini saya akan memberikan testimoni saya terkait masa SMA saya yang penuh dengan warna. Baca satu kali, maka anda akan mendapatkan pengakuan. Baca dua kali, maka anda akan mendapatkan kebosanan. Baca tiga kali, maka anda akan mendapatkan piring cantik.

Kita sering mendengar ungkapan yang berbunyi "masa paling indah adalah masa SMA". Bisa dibilang 98% orang akan menyetujui ungkapan tersebut. Masa SMA merupakan masa yang paling indah. Berbagai kenangan seolah hanya terekam pada saat SMA. Pencarian jati diri mungkin menjadi penyebab utama mengapa masa SMA begitu berkesan.

Dulu waktu SMA, saya menempati ranking siswa terganteng di sekolah (tapi diranking dari bawah). Dandanan saya rapi dan standar anak gaul (gak uli-ulian). Saya sangat suka membaca, bahkan biasanya sampai tertidur saat membaca. Saya anti mencontek, hanya sekali-kali mengintip catatan saat ujian. Saya sangat ahli membuat gambar/lukisan. Bahkan saking sukanya terhadap gambar saya, guru seni saya meminta saya menggambar hampir tiga kali. Padahal siswa yang lain cukup menggambar sekali (baca: remidi). Saya juga pemegang rekor siswa yang tidak pernah lulus ujian seni.

Lagi main dam-daman

Waktu SMA saya terkenal loman (dermawan), suka membagi-bagi jawaban saat ulangan harian demi sesuap chiki rasa jagung bakar. Saya tidak suka sombong, terutama dalam bidang agama. Agar tidak terlihat riya', saya selalu sholat Dzuhur paling akhir menunggu teman-teman selesai sholat (karena masih asyik makan chiki).

Saya tidak pernah bermasalah dengan guru, cuma sekali bermasalah dengan kepala sekolah gara-gara ketahuan membolos.Alhasil, sebuah surat pernyataan pun harus saya tulis. Karena tulisan saya bagus, akhirnya kepala sekolah menyimpan tulisan tersebut di ruang BP. Saya dan teman-teman juga sangat akrab dengan bapak/ibu guru. Sampai-sampai kami memiliki panggilan sayang kepada beliau-beliau, seperti Pak Pete, Pak Chang Cuters, Ibu Maklampir, dan Pak Gentong. Tapi karena sejak kecil saya selalu diajari untuk memanggil seseorang dengan nama aslinya, akhirnya saya tidak mengikuti tren yang berlaku saat itu.

Tulisan ini saya dedikasikan untuk sahabat-sahabat saya eks XII-IPA-1 SMAN 1 Grogol Kediri lulusan tahun 2009. Tak terasa lima tahun sudah kita berpisah.

Kelas Terbaik Sepanjang Masa

 


You may also like

Tidak ada komentar:

Silahkan berkomentar secara sopan dan tidak melanggar etika. Komentar yang berbau spam akan langsung saya hapus.