HUT Kota Kediri tahun ini dirayakan dengan cukup meriah. Berbagai event tersaji apik untuk masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya. Salah satu...

Kediri Tempo Dulu

/
0 Comments
HUT Kota Kediri tahun ini dirayakan dengan cukup meriah. Berbagai event tersaji apik untuk masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya. Salah satu event yang cukup menarik adalah Kediri Tempo Doeloe. Tahun ini Blogger Kediri berkesempatan #mblarah ke event tersebut.

Kediri Tempo Doeloe berlangsung mulai 22-23 Agustus 2014. Kediri Tempo Doeloe dipusatkan di Taman Tirtoyoso, Kuwak, Kota Kediri. Venue Kediri Tempo Doeloe dikemas apik dalam sebuah kawasan yang diberi nama "Pasar Pandjonan". Pasar Pandjonan merupakan pasar khas Kediri yang berdiri antara masa sebelum kemerdekaan hingga tahun 70-an. Pasar Pandjonan dulu merupakan pasar induk Kediri yang terletak di Jl Gunungsari, selatan Jl Dhoho. Pemilihan Pasar Pandjonan untuk kembali mengingatkan masyarakat tentang sejarah dan budaya Kediri.

Acara tersebut digagas oleh Masyarakat Budaya Kediri. Berbagai panganan tradisional Kediri tersaji di Kediri Tempo Doeloe. Ada aneka jajanan pasar, jamu, kopi kediri, hingga wayang kardus karya seniman Kediri. Di acara tersebut juga dipentaskan seni teater anak lereng Kelud yang dibawakan oleh Teater Merah Putih. Namanya memang Teater Merah Putih, tapi teater ini sama sekali tidak berkaitan dengan nama koalisi parpol yang lagi happening itu. Hehehe

Blogger Kediri dan Teater Merah Putih (Puguh Asmani)

Tadi malam pengunjung Kediri Tempo Doeloe mencapai puncaknya. Mungkin ini juga dipengaruhi oleh konser Shaggydog yang bersebelahan dengan venue. Secara umum Kediri Tempo Doeloe sudah cukup baik. Dari segi konsep, panitia sukses membawa pengunjung terlempar ke masa tahun 70-an. Ditambah dengan pementasan teater yang membuat bulu kuduk merinding.

Meskipun demikian ada beberapa poin yang menurut saya perlu diperbaiki oleh penyelenggara. Antara lain lokasi yang sempit. Sekedar informasi, Kediri Tempo Doeloe sudah tiga kali berganti lokasi. Pada awalnya direncanakan di Jl Basuki Rahmat, kemudian dipindah ke GOR Jayabaya hingga akhirnya berlabuh ke Taman Tirtoyoso. Tapi secara keseluruhan saya salut dengan penyelenggara.


You may also like

Tidak ada komentar:

Silahkan berkomentar secara sopan dan tidak melanggar etika. Komentar yang berbau spam akan langsung saya hapus.