Sudah barang tentu menjadi hak setiap manusia untuk bermimpi. Mimpi memberi arah dan kekuatan kepada manusia untuk terus berusaha. Selayakn...

Menyemai Mimpi di Ujung Bukit (Catatan #KIKediri3)

/
4 Comments
Sudah barang tentu menjadi hak setiap manusia untuk bermimpi. Mimpi memberi arah dan kekuatan kepada manusia untuk terus berusaha. Selayaknya sebuah balon yang terbang tinggi di awan, mimpi harus terus dikembangkan dengan suntikan dukungan moral dari orang-orang sekitar. Mimpi harus ditumbuhkan sejak dini, agar bisa menjadi semacam kompas bagi si pemimpi ketika kelak ia dewasa.

Disinilah tugas mulia kami, yaitu membantu adik-adik yang duduk di Sekolah Dasar untuk menemukan mimpi mereka. Kami menyebut diri gerakan Kelas Inspirasi Kediri. Tahun ini Kelas Inspirasi Kediri telah memasuki tahun ketiga. Dan tanggal 4 Mei lalu telah terlaksana dengan sukses apa yang kami namakan "Hari Inspirasi".

Saya (paling kanan) bersama dengan para relawan pengajar.

Tahun ini kebetulan saya mendapatkan penempatan di SDN Blimbing 3 Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Selain SDN Blimbing 3, KI Kediri #3 juga dilaksanakan serentak di 13 sekolah dasar di wilayah Kediri. SDN Blimbing 3 merupakan sebuah sekolah kecil yang terletak di lereng Gunung Wilis. Hanya ada tiga ruang kelas di SD tersebut dengan total 74 siswa. Butuh perjuang yang lumayan menguras keringat untuk bisa sampai ke sana. Tanjakan, turunan, jalan yang terputus dan serangkaian bukit lengkap dengen deretan pohon duren pun turut ikut menyapa.

Kami, tim relawan KI Kediri #3 sampai di lokasi SD pukul 07.30 WIB. Pada mulanya kami mengira bahwa kami datang terlambat, tapi ternyata upacara memang belum dimulai. Iya, di SDN Blimbing 3 memang agak spesial dibandingkan SD yang lain. Jarak tempuh dan sulitnya medan menuju ke sekolah membuat pihak sekolah memberi sedikit toleransi ke siswa.

Sesampainya di sekolah kami langsung disambut para guru dengan ramah. Lalu bersama-sama para guru kami menuju ke "lapangan" untuk mengikuti upacara. Upacara berlangsung khidmad meskipun dengan peralatan yang terbatas dan alakadarnya. Ada pemandangan unik waktu upacara, ada beberapa siswa yang kedapatan nyeker alias tidak memakai sepatu. Suatu hal yang tidak lazim di wilayah Kediri. Usut punya usut ternyata untuk mencapai sekolah siswa tersebut harus menyebrangi sungai, jadi terpaksa harus melepas sepatu yang ia miliki.

Setelah selesai upacara kami langsung memulai kegiatan inspirasi. Tiga orang relawan pengajar kami, Mas Andhika, Mbak Aris, dan Mas Praja hari itu menceritakan profesi mereka dengan apik. Sementara fasil yang lain bertugas mengkondisikan siswa agar tidak gaduh. Dan kegiatan hari itu berakhir tepat pukul 12.30 ditandai dengan pelepasan balon inspirasi oleh para siswa dan tim relawan.

Senang rasanya bisa membantu adik-adik kita menemukan mimpi mereka. Semoga Kelas Inspirasi tidak berhenti sampai sini saja. Semoga Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Kelas Inspirasi, Sehari Mengajar Selamanya Menginspirasi.


Terima kasih kepada :

  • Semua relawan Kelas Inspirasi Kediri #3
  • Relawan fasil SDN Blimbing 3 : Devi Trianingsih, Melisa Wahyu Hidayati, dan Yudha
  • Relawan pengajar SDN Blimbing 3 : Mas Andhika, Mbak Aris, dan Mas Praja
  • Relawan dokumentasi SDN Blimbing 3 : Mbak Nofitasari dan Cristi
  • Kepala SDN Blimbing 3, Bapak Zurotul beserta bapak/ibu guru SDN Blimbing 3
  • Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dan UPTD Pendidikan Kec Mojo
  • Yayasan Indonesia Mengajar
  • Pak Balon yang sudah berjuang mengantarkan balon sampai puncak
  • Dan yang terakhir kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan Kelas Inspirasi Kediri 3


You may also like

4 komentar:

  1. Sukses Selalu mas.....
    Keren nih blimbing, ingat pas KKN. Dekat dengan daerah tersebut... salam perjuangan..!

    BalasHapus
  2. seru ya :), salam dari muslimina[dot]net

    BalasHapus

Silahkan berkomentar secara sopan dan tidak melanggar etika. Komentar yang berbau spam akan langsung saya hapus.